
Wilayah Pertanian & Peternakan Terpusat
Scroll Down
KOMPLEK KERBAU
Komplek Kerbau didirikan atas inisiatif masyarakat yang mengajukan permintaan lahan pada Dinas Pertanian untuk menyediakan tempat bagi para peternak kerbau agar tidak merawat hewan peliharaan didalam rumah. Komplek Kerbau berdiri pada tahun 1992-an dengan memanfaatkan tanah pemerintah kota yang tidak terpakai atau tanah ex-bengkok. Komplek Kerbau ini dibangun berdasarkan asas gotong royong dalam masyarakat dan tata letak pembangunan kandang diatur agar kotoran hewan dapat langsung masuk kedalam saluran IPAL komunal.
Sejak tahun 1992 perkembangan Komplek Kerbau ini semakin meningkat yang dapat dilihat dari peningkatan peternak yang bergabung dalam Komplek Kerbau ini. Hewan ternak yang berada pada tempat ini merupakan milik pribadi anggota kelompok peternak. Hewan kerbau yang ada disiapkan oleh peternak untuk mengikuti lomba dan mengikuti tradisi yang ada di Masyarakat Desa Sodong. Hewan ternak yang ada di Komplek Kerbau tidak hanya kerbau saja namun ada juga sapi, kambing, ayam, bebek dan menthok yang disiapkan oleh petani untuk diperjual belikan. Hasil jual beli hewan yang dilakukan oleh peternak ini nanti akan menjadi pendapatan bagi peternak secara pribadi. Manajemen pengelolaan yang ada di Komplek Kerbau ini dilakukan bersama oleh kelompok peternak atas binaan dari Dinas Peternakan Kota Semarang.
Komplek Kerbau ini berpotensi untuk menjadi destinasi wisata di Desa Purwosari sebagai objek edukasi bagi pengunjung untuk mempelajari ilmu peternakan dan jenis-jenis hewan, agar eksistensi dari Komplek Kerbau dapat terus dijaga oleh generasi penerus. Untuk tercapainya Komplek Kerbau sebagai destinasi wisata Kelorahan Purwosari tentunya memerlukan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah. Mengingat Komplek Kerbau ini memiliki akses jalan yang buruk dimana jalan aspal yang ada di Komplek Kerbau tersebut sudah mulai retak-retak dan tidak layak. Diharapkan Dinas Peternakan dapat lebih memperhatikan Komplek Kerbau ini agar lebih layak dan dapat dijadikan destinasi wisata di Kelurahan Purwosari.

PERTANIAN
Masyarakat Kelurahan Purwosari yang berprofesi di bidang pertanian dan pengusaha cukup banyak maka potensi unggulan di Kelurahan Purwosari adalah hasil pertanian. Potensi luas lahan yang digunakan dalam pembangunan Agro Purwosari yaitu sebanyak 17,89 ha merupakan hamparan lahan milik kebun Dinas Pertanian seluas 5,5 ha, lahan Eks JSDF Kelompok Tani Mbangun Karso seluas 6,92 ha dan lahan Eks JSDF Kelompok Tani Loh Jiawi seluas 5,47 ha dengan sasaran kegiatan utama sebagai pengembangan tanaman buah dan rumah produksi organic. Luas beberapa tanah di Purwosari yang merupakan tanah sawah setengah tehnis, tanah tegal, kebun dan lading sebesar 1.500 Ha.