
anggrek
Taman
TAMAN ANGGREK
Taman anggrek didirikan atas dasar inisiatif dari ketua karang taruna RW 02 Purwosari untuk menjadikan Purwosari sebagai Desa Wisata Kampung Anggrek pada tahun 2014. Pada tahun 2014 kelompok karang taruna bersama-sama mendirikan dan mengelola taman anggrek, hingga akhirnya saat ini taman ini dikelola oleh saah satu anggota yang masih aktif dengan memanfaatkan lahan bekas pemancingan yang sudah tidak beroperasi. Namun sejauh ini perkembangan taman anggrek sendiri dinilai cukup baik jika dilihat dari pengelolaan bibit anggrek, peminat anggrek, dan penjualan anggrek yang kian meningkat. Hal ini dapat menjadikan Taman Anggrek sebagai potensi destinasi wisata di Kelurahan Purwosari.




TamanAnggrek
Taman anggrek menyediakan bibit bunga anggrek, anggrek remaja dan anggrek yang telah dewasa. Namun, untuk anggrek dewasa sendiri belum banyak diperjual belikan karena masih dijadikan sebagai indukan utama. Bibit anggrek tersebut diperoleh dari Dinas Pertanian yang didatangkan dari Malang, agar diperoleh bibit anggrek yang unggul dan nantinya akan digunakan sebagai indukan.
Menjadikan Taman Anggrek sebagai destinasi wisata memerlukan dukungan dari masyarakat dan Pemerintah, baik dari segi bantuan modal, pelatihan skill dalam manajemen usaha, serta keterbukaan informasi kondisi pasar. Kebutuhan ini dapat mengubah kondisi taman anggrek yang sebelumnya hanya memiliki satu tempat sebagai sarana penyimpanan bibit dan tempat transaksi penjualan dapat menjadi terpisah yaitu tempat pembibitan dan tempat penjualan, sehingga pola usaha yang dijalankan menjadi lebih terfokus dan efisien.